PENGOBATAN PADA BAYI SUSAH BUANG AIR BESAR-cariobatsakit
Bayi yang susah BAB merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Jika bayi Anda mengalami susah buang air besar,
itu disebabkan karena konstipasi atau sembelit pada bayi yaitu suatu
kondisi yang sering dialami dimana tinja bayi menjadi lebih keras dari
biasanya. Konstipasi pada bayi tentunya memiliki gejala-gejala sehingga
terjadi demikian.
Gejala-gejalanya yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Bayi akan sering menangis atau rewel yang disebabkan karena sulitnya BAB.
- Nyeri disekitar anus
- Perutnya kembung
- Muntah-muntah
- Perut bayi akan terasa keras jika diraba
- Tinja keras yang disertai dengan darah
- Berat badan tidak naik
- Jika terdapat darah dibagian luar tinja dari bayi Andi, itu disebabkan karena adanya luka pada anusnya, itu terjadi karena gesekan keras dari tinja sehingga melukai permukaan anus pada bayi.
Berikut beberapa penyebab bayi susah BAB:
Faktor Susu
Bayi yang sering diberi susu formula akan mengalami susah BAB,
itu disebabkan karena kandungan lemak dan protein yang terdapat pada
susu formula tersebut. Belum lagi kandungan fosfor dan kalsium yang
terlalu tinggi yang menyebabkan air pada tinja terserap ke dinding. Coba
bandingkan dengan bayi diberi ASI ekslusif maka akan jarang sembelit,
karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi yang mudah dicerna.
Didalam ASI terdapat beberapa bakteri yang baik yang dapat mengurangi
protein yang susah untuk dicerna oleh bayi sehingga tinja yang
dikeluarkan tidak susah dan mudah. Bayi yang hanya mengkonsumsi ASI
dapat membuat bayi tidak dapat buang air sebesar bisa sampai 3-4 hari.
Karena ASI diserap tubuh dengan baik, sehingga kotoran yang dikeluarkan
sangat sedikit.
Sistem Pencernaan Belum Sempurna
Bayi yang sulit BAB
kemungkinan juga disebabkan pada saat bayi mulai diberikan makanan
pendamping, dan biasanya mulai dikenal disaat usia bayi sudah 4 bulan.
Sehingga konsistensi tinja berubah menjadi lebih keras yang disebabkan
karena sistem pencernaannya belum sempurna dan belum dapat mencerna
makanan padat dengan baik.
Dehidrasi atau Kurang Cairan
Bayi yang mendapat ASI tidak akan
dehidrasi karena dapat menyusu langsung dan mendapatkan ASI sesuai
kebutuhannya. Sementara pada bayi yang mendapatkan susu formula, susu
yang didapat terbatas pada banyaknya jumlah susu yang berada di dalam
botolnya. Bayi yang mulai mendapatkan makanan padat juga membutuhkan
cairan lebih banyak terutama untuk mengolah makanan yang cukup keras
seperti wortel. Bila Anda tidak menyeimbangkan makanan padat dan jumlah
cairan yang masuk ke tubuhnya, maka hal ini dapat menyebabkan bayi
konstipasi.
Berikut ini cara mengatasi bayi susah BAB:
Jika Anda menggunakan susu formula
untuk bayi Anda, maka yang harus diperhatikan adalah takaran
pengecerannya sehingga didapatkan konsistensi yang tepat dan tidak
terlalu kental. Kalau bisa, mintalah saran dari dokter mengenai susu
yang tepat pada bayi Anda
Oleskan pada anus bayi dengan minyak bayi
Pijat perut bayi dengan lembut
mulai dari pusar ke arah luar dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
Gunakan krim atau minyak pijat bayi untuk memudahkan Anda saat memijat
bayi.
Baringkan bayi Anda dalam keadaan
telentang dan lakukan gerakan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda di
udara. Hal ini dapat membuat otot-otot perut bayi bergerak dan
memberikan tekanan lembut di usus besar sehingga memudahkan bayi untuk BAB.
Usahakan untuk memenuhi kebutuhan
sayur dan buahnya setiap hari, bisa diberikan dalam bentuk puree atau
jus. Buah yang baik untuk pencernaan si kecil adalah pepaya matang dan
agar-agar yang dapat membantu melunakkan tinja sehingga memperlancar BAB. Buah yang sebaiknya dihindari untuk sementara waktu adalah pisang karena dapat memperkeras tinja.
Demikianlah tadi info mengenai bayi susah BAB, mudah-mudahan info yang diberikan sangat bermanfaat bagi yang membacanya.