Para ahli persebaran tanaman meyakini, tanaman bengkuang ataubengkoang (Pachyrhizus erosus) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan (Meksiko). Di Indonesia tanaman ini dibawa oleh orang Spanyol yang menguasai Filipina dan membawanya ke Ambon pada abad ke-17, hingga akhirnya dibudidayakan ke seluruh nusantara.
Manfaat & khasiat Bengkoang
1. Untuk tulang & gigi
Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium sangat baik dikonsumsi untuk menjaga konsistensi tulang dan gigi.
2. Untuk kulit
Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Karena memiliki efek yang dingin dapat dimanfaatkan untuk penurun demam & kecantikan kulit yakni digunakan sebagai lulur menjadikan kulit lebih segar dan tamak lebih putih yang mana sel-sel kulit mati akan terangkat bersama lulur bengkoang tersebut.
3. Untuk penderita diabetes
Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin. Inulin telah digunakan di beberapa negara sebagai pengganti gula dan penurun kalori makanan. Karena sifat yang tidak tercerna ini maka inulin cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
4. Untuk penderita konstipasi
Sifat penting lain dari inulin adalah sebagai serat makanan. Sifat ini berpengaruh pada fungsi usus (penderita konstipasi ) dan perbaikan parameter lemak dalam darah (penderita hiperkolesterolemik). Inulin dan oligosakarida disebut sebagai prebiotik karena secara selektif merangsang pertumbuhan dan/atau aktivitas beragam jenis bakteri usus yang dapat meningkatkan kesehatan.
Kandungan Zat Gizi Bengkuang per 100 gram:
- Energi 55 kal
- Protein 1.4 gr
- Lemak 0.2 gr
- Karbohidrat 12.8 gr
- Kalsium 15 mg
- Fosfor 18 mg
- Vitamin A 0 SI
- Vitamin B1 0.04 mg
- Vitamin C 20 mg
- Besi 0.6 mg